Komplikasi Diabetes: Sakit Kepala





Diabetes adalah penyakit metabolik kronis yang menyebabkan ketidaknormalan gula darah (glukosa). Ini menyebabkan beberapa gejala dan komplikasi, yang beberapa di antaranya dapat berakibat fatal. Gejala umum glukosa tinggi atau rendah adalah sakit kepala. 

Meski sakit kepala saja tidak berbahaya, ini sering kali menjadi pertanda bahwa gula darah Anda berada di luar target. Jika Anda sering mengalami sakit kepala, diabetes bisa jadi penyebabnya. Cari tahu apakah diabetes merupakan penyebab sakit kepala Anda, sehingga Anda dapat mengambil langkah untuk mengobatinya.

Memahami sakit kepala
Sakit kepala umum terjadi pada orang dewasa bahkan anak-anak. National Institute of Neurological Disorders and Stroke mengatakan bahwa sakit kepala adalah sumber rasa sakit paling utama. Kondisi ini juga menjadi penyebab utama orang-orang tak masuk kerja atau sekolah. Meski sakit kepala sering terjadi pada siapapun, ada banyak penyebab dan sumbernya.

Sakit kepala diklasifikasikan sebagai primer atau sekunder. Sakit kepala primer muncul jika neurotransmitters pada otak mengirim sinyal rasa sakit kepada saraf otak. Migrain dan sakit kepala tension adalah salah satu contohnya. Sebaliknya, sakit kepala sekunder tidak disebabkan oleh sinyal otak yang di luar kendali. Jenis sakit kepala ini disebabkan oleh suatu kondisi kesehatan. Sakitnya muncul saat saraf di otak terganggu. Diabetes adalah salah satu penyebab sakit kepala sekunder. Penyebab lain termasuk:

  • Demam dan/atau infeksi
  • Cedera
  • Tekanan darah tinggi (hipertensi)
  • Stroke
  • Kecemasan atau stress
  • Fluktuasi hormon (misalnya menjelang menstruasi)
  • Kelainan saraf
Selain penyebabnya berbeda-beda, keparahan rasa sakitnya juga tidak sama. Sakit kepala akibat diabetes biasanya berada pada level sedang hingga parah, namun munculnya lebih sering. Sakit kepala ini dapat menjadi tanda bahwa gula darah Anda terlalu tinggi atau terlalu rendah. Mengkonsumsi obat diabetes yang tepat adalah langkah pertama untuk mengusir sakit kepala ini. Obat penghilang rasa sakit seperti acetaminophen atau ibuprofen dapat membantu, sebagai langkah kedua.

Apakah penyebab sakit kepala saya adalah hiperglikemia?
Hiperglikemia berarti glukosa darah tinggi. Gejalanya tidak akan muncul kecuali glukosa sudah berada di atas 200 milligrams per deciliter (mg/dL), dan banyak juga yang tidak merasakan gejalanya sama sekali. Sakit kepala akibat glukosa darah tinggi biasanya adalah proses yang memakan waktu beberapa hari, sehingga gejala ini lambat muncul. 

Sakit kepala dianggap sebagai pertanda awal hiperglikemia. Rasa sakitnya dapat menjadi lebih parah seiring dengan bertambah buruknya kondisi Anda. Selain itu, jika Anda memiliki hiperglikemia, sakit kepala dapat menjadi pertanda untuk mengecek gula darah Anda.
Pertanda lain dari hiperglikemia termasuk:
  • Kelelahan tiba-tiba
  • Pandangan kabur
  • Kehausan parah dan dehidrasi
  • Sering buah air kecil
  • Rasa lapar yang amat sangat
  • Luka yang tak kunjung sembuh
Hiperglikemia dikontrol dengan perubahan gaya hidup seperti pola makan sehat dan olahraga. Beberapa orang juga menggunakan obat untuk mengontrol gula darah. Anda kemungkinan besar akan mengalami sakit kepala lebih jarang saat gula darah Anda sudah kembali turun.

Sakit kepala mendadak pada hipoglikemia
Glukosa darah rendah, atau hipoglikemia, didefinisikan oleh  American Diabetes Association (ADA) sebagai level gula darah di bawah 70 mg/dL. Berbeda dengan hiperglikemia, gejala hipoglikemia biasanya mendadak. Ini termasuk sakit kepala, yang sering muncul tiba-tiba saat gula darah Anda turun. Sakit kepala dalam kasus ini biasanya muncul dengan gejala lain hipoglikemia, seperti:
  • Pusing
  • Gemetar
  • Berkeringat
  • Mendadak lapar
  • Mual
  • Lelah amat sangat
  • Lemah
  • Kecemasan atau bingung
Sebelum Anda dapat mengobati sakit kepala akibat hipoglikemia, Anda perlu mencari tahu apakah benar penyebab sakit kepala Anda adalah glukosa darah rendah. Jika tes glukosa darah menunjukkan bahwa gula darah Anda rendah, ADA menyarankan untuk memakan 15-20 gram karbohidrat sederhana, kemudian cek lagi gula darah Anda dalam 15 menit. Setelah gula darah Anda stabil, sakit kepala Anda harusnya membaik. Anda mungkin harus tetap meminum obat penghilang rasa sakit yang dijual bebas jika rasa sakit masih ada.

Apakah sakit kepala yang parah disebabkan oleh diabetes atau hal lain?
Diabetes tentu saja bukan satu-satunya penyebab sakit kepala. Namun jika Anda menderita diabetes, peluang Anda mengalami sakit kepala akan lebih besar dibanding orang yang tak memiliki diabetes. Dengan mengkonsumsi obat diabetes yang tepat maka anda akan lebih jarang mengalami sakit kepala dan gejala diabetes lainnya. 



-------------------------------------------------------------------------

Konsultasikan Masalah Diabetes Anda di:

Whats App: +6282274212967 atau klik disini>>> goo.gl/nR2XbQ

BBM : D32B723D atau klik disini http://blck.by/2xpjp70

Semoga Bermanfaat bagi kita semua :)



 



loading...