5 Tanda dan Ciri Pradiabetes yang Mungkin Anda Alami




Pradiabetes adalah tingginya kadar gula darah yang bisa mengacu pada penyakit diabetes melitus tipe 2 (kencing manis). Untungnya, orang yang punya kondisi pradiabetes belum tentu akan kena diabetes di kemudian hari. Dengan catatan, Anda sudah mulai menjaga kesehatan dan gaya hidup sebelum kadar gula darah bertambah parah. Lalu, apakah Anda mengidap pradiabetes? Apa saja gejala dan tanda pradiabetes yang bisa dikenali sejak dini? Simak ulasannya di sini.

Apa itu pradiabetes?
Kondisi pradiabetes mengacu pada kadar gula darah yang secara konsisten lebih tinggi dari biasanya, tapi belum cukup tinggi untuk menjadi diabetes tipe 2. Untuk mendiagnosis pradiabetes, dokter harus memeriksa kadar gula darah Anda terlebih dahulu. Setelah dites, Anda mungkin tergolong pradiabetes apabila hasilnya menunjukkan angka pradiabetes seperti dalam tabel berikut.



Pada umumnya, orang yang memiliki faktor risiko diabetes lebih rentan terhadap kondisi pradiabetes ini. Orang-orang yang berisiko antara lain adalah mereka yang:
  • Punya riwayat diabetes dalam keluarga
  • Kelebihan berat badan
  • Berusia di atas 45 tahun
  • Punya riwayat diabetes gestasional
  • Kurang aktivitas fisik
  • Wanita dengan sindrom polikistik ovarium (PCOS)

Berbagai tanda pradiabetes

1. Munculnya asam urat

Tanda diabetes yang pertama adalah asam urat. Asam uratbisa mengkristal di sendi, tendon, dan tulang sehingga menyebabkan radang. Para ahli menemukan fakta bahwa orang-orang yang memiliki asam urat cenderung mengembangkan penyakit diabetes. Kedua kondisi ini juga sering muncul pada orang-orang yang mengalami obesitas. Penyakit ini umumnya ditandai dengan bengkak kemerahan pada jempol kaki dan terasa nyeri jika disentuh.

2. Gampang lelah

Tanda prediabetes yang selanjutnya gampang lelah. Pada dasarnya, rasa lelah normal terjadi pada seseorang dengan semua kondisi. Hanya saja jika terjadi setiap hari dan kadarnya terus bertambah, maka Anda perlu waspada. Resistensi insulin adalah kondisi di mana hormon insulin tidak lagi bekerja dengan semestinya. Padahal insulin berfungsi untuk mengambil gula dalam darah agar dapat dimanfaatkan oleh sel di seluruh tubuh untuk membentuk energi.

Salah satu ciri jika seseorang mengalami resistensi insulin yakni gampang lelah. Anda perlu berhati-hati jika mengalami hal ini dan perlu segera mengonsultasikannya ke dokter untuk mendapatkan penjelasan tentang kondisi Anda terkini.

3. Rambut rontok

Ada banyak faktor yang dapat menyebabkan kerontokan rambut, salah satunya adalah kondisi pradiabetes dan diabetes. Seseorang yang berada dalam tahap prediabetes dan mengalami resistensi insulin maka tubuhnya mengalami penurunan kinerja dalam mengolah gula.

Dikutip dari Healthline, kelebihan gula yang beredar di darah membuat sel-sel di organ yang penting tidak mendapatkan gula, akibatnya organ tubuh seperti mata, ginjal, dan lainnya dapat mengalami kerusakan. Tak hanya itu, gula berlebih juga bisa merusak pembuluh darah Anda.

Pembuluh darah bertugas untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh untuk memberi makan organ dan jaringan. Pembuluh darah yang rusak karena tumpukan gula tidak akan mampu bekerja secara maksimal untuk mengantarkan oksigen dan memberi makan folikel rambut. Minimnya pasokan oksigen pada akhirnya akan memengaruhi siklus pertumbuhan rambut hingga menyebabkan kerontokan.

4. Penebalan kulit

Ketika kadar gula darah di darah terlalu tinggi, maka akan ada banyak organ yang perlahan mengalami gangguan, salah satunya kulit. Penebalan kulit merupakan kondisi umum yang terjadi pada orang dengan diabetes, termasuk pradiabetes. Kondisi ini terjadi ketika kulit di jari tangan atau kaki terasa tebal, keras, dan seperti dilapisi oleh lilin.

Hal ini bisa menyebabkan kekakuan pada persendirian jari sehingga suit digerakkan. Kadang-kadang rasa kaku juga muncul di daerah jari kaki dan dahi, bahkan bisa menyebar ke seluruh tubuh.

5. Bercak terang pada kulit

Salah satu tanda pradiabetes yang perlu diwaspadai adalah munculnya bercak kemerahan, kecokelatan, atau kekuningan pada kulit. Kondisi ini disebut juga dengan necrobiosis lipoidica. Dr. Joel Schlessinger, spesialis kulit bersertifikat dari Amerika Serikat, mengatakan bahwa kulit akan memiliki penampilan mengilap dan bersisik, tak jarang terasa gatal dan pembuluh darah tampak terlihat.

Penyakit ini biasanya muncul pada bagian bawah kaki. Lesinya mungkin kecil atau memanjang pada area yang luas. Bentuknya biasanya menonjol, berwarna kuning, dan terlihat berlilin, serta pinggirannya berwarna ungu. Selain itu, Anda juga perlu waspada dengan bercak gelap dan lembut di kulit yang juga bisa menjadi penanda kelebihan insulin di dalam darah.

Cobalah untuk lebih peka terhadap perubahan yang terjadi pada tubuh. Perhatikan apakah Anda mengalami satu atau beberapa tanda pradiabetes yang telah dipaparkan. Pradiabetes bisa dicegah perkembangannya dengan menerapkan gaya hidup sehat seperti mengonsumsi makanan sehat, melakukan aktivitas fisik, dan menjaga berat badan ideal.

Tanpa perubahan gaya hidup, orang dengan pradiabetes sangat mungkin mengalami diabetes tipe 2. Perubahan gaya hidup yang Anda lakukan dapat membantu menstabilkan kadar gula darah kembali normal sehingga dapat memaksimalkan kerja insulin.



----------------------------------------------------------------------------

Konsultasikan Masalah Diabetes Anda di:

Whats App: +6282274212967 atau klik disini>>> goo.gl/nR2XbQ

BBM : D32B723D atau klik disini http://blck.by/2xpjp70

Semoga Bermanfaat bagi kita semua :)


 



loading...