Hubungan Diabetes dan Stroke Juga Faktor Resiko Lainnya




Hubungan antara diabetes dan stroke
  • Diabetes dapat meningkatkan risiko stroke.
  • Perubahan gaya hidup yang sederhana dapat membantu mengurangi risiko stroke.
  • Faktor risiko lain penyebab stroke meliputi usia, ras, dan jenis kelamin.
Diabetes dapat meningkatkan risiko untuk berbagai kondisi kesehatan, termasuk stroke. Secara umum, penderita diabetes 1,5 kali lebih mungkin untuk mengalami stroke daripada orang bukan penderita diabetes.

Penderita diabetes sering kali mengalami kelebihan gula dalam darah dalam tubuh mereka. Itu karena tubuh sudah tidak mampu untuk mempertahankan keseimbangan gula darah yang merupakan tugas dari insulin dalam membantu sel darah menciptakan energi dari gula.

Seiring waktu, gula berlebih ini dapat menyebabkan penumpukan sampah atau timbunan lemak dalam pembuluh darah yang memasok darah ke leher dan otak.

Jika tumpukan lemak ini semakin besar, akhirnya menyebabkan penyempitan dinding pembuluh darah atau bahkan penyumbatan.

Ketika aliran darah ke otak Anda berhenti karena sumbatan ini atau karna alasan apapun, stroke terjadi.

Hubungan antara diabetes dan stroke
  • Diabetes dapat meningkatkan risiko stroke.
  • Perubahan gaya hidup yang sederhana dapat membantu mengurangi risiko stroke.
  • Faktor risiko lain penyebab stroke meliputi usia, ras, dan jenis kelamin.
Diabetes dapat meningkatkan risiko untuk berbagai kondisi kesehatan, termasuk stroke. Secara umum, penderita diabetes 1,5 kali lebih mungkin untuk mengalami stroke daripada orang bukan penderita diabetes.

Penderita diabetes sering kali mengalami kelebihan gula dalam darah dalam tubuh mereka. Itu karena tubuh sudah tidak mampu untuk mempertahankan keseimbangan gula darah yang merupakan tugas dari insulin dalam membantu sel darah menciptakan energi dari gula.

Seiring waktu, gula berlebih ini dapat menyebabkan penumpukan sampah atau timbunan lemak dalam pembuluh darah yang memasok darah ke leher dan otak.

Jika tumpukan lemak ini semakin besar, akhirnya menyebabkan penyempitan dinding pembuluh darah atau bahkan penyumbatan.

Ketika aliran darah ke otak Anda berhenti karena sumbatan ini atau karna alasan apapun, stroke terjadi.

Apa itu stroke?

Stroke adalah suatu kondisi di mana pembuluh darah di otak rusak. Stroke ditandai oleh sejumlah faktor, termasuk di mana di pembuluh darah otak telah rusak dan bagaimana kerusakan terjadi.

Jenis utama stroke adalah stroke iskemik, stroke hemoragik, dan Transient Ischemic Attack (TIA).

Stroke iskemik
Hubungan antara diabetes dan stroke
  • Diabetes dapat meningkatkan risiko stroke.
  • Perubahan gaya hidup yang sederhana dapat membantu mengurangi risiko stroke.
  • Faktor risiko lain penyebab stroke meliputi usia, ras, dan jenis kelamin.
Diabetes dapat meningkatkan risiko untuk berbagai kondisi kesehatan, termasuk stroke. Secara umum, penderita diabetes 1,5 kali lebih mungkin untuk mengalami stroke daripada orang bukan penderita diabetes.

Penderita diabetes sering kali mengalami kelebihan gula dalam darah dalam tubuh mereka. Itu karena tubuh sudah tidak mampu untuk mempertahankan keseimbangan gula darah yang merupakan tugas dari insulin dalam membantu sel darah menciptakan energi dari gula.

Seiring waktu, gula berlebih ini dapat menyebabkan penumpukan sampah atau timbunan lemak dalam pembuluh darah yang memasok darah ke leher dan otak.

Jika tumpukan lemak ini semakin besar, akhirnya menyebabkan penyempitan dinding pembuluh darah atau bahkan penyumbatan.

Ketika aliran darah ke otak Anda berhenti karena sumbatan ini atau karna alasan apapun, stroke terjadi.

Apa itu stroke?

Stroke adalah suatu kondisi di mana pembuluh darah di otak rusak. Stroke ditandai oleh sejumlah faktor, termasuk di mana di pembuluh darah otak telah rusak dan bagaimana kerusakan terjadi.

Jenis utama stroke adalah stroke iskemik, stroke hemoragik, dan Transient Ischemic Attack (TIA).

 Stroke iskemik
Stroke iskemik adalah jenis stroke yang paling umum terjadi dari stroke. Ini terjadi ketika arteri yang memasok darah yang kaya oksigen ke otak tersumbat, paling sering disebabkan oleh gumpalan darah.

Sekitar 87 % dari stroke yang terjadi adalah stroke iskemik.

 Stroke hemoragik
Stroke hemoragik terjadi ketika arteri di otak mengalami kebocoran darah atau pecah. Sekitar 15 % dari stroke adalah stroke hemoragik.

Stroke hemoragik bisa sangat serius, dan bertanggung jawab untuk sekitar 40 % dari kematian yang disebabkan oleh stroke.

Transient ischemic attack (TIA)
Hubungan antara diabetes dan stroke
  • Diabetes dapat meningkatkan risiko stroke.
  • Perubahan gaya hidup yang sederhana dapat membantu mengurangi risiko stroke.
  • Faktor risiko lain penyebab stroke meliputi usia, ras, dan jenis kelamin.
Diabetes dapat meningkatkan risiko untuk berbagai kondisi kesehatan, termasuk stroke. Secara umum, penderita diabetes 1,5 kali lebih mungkin untuk mengalami stroke daripada orang bukan penderita diabetes.

Penderita diabetes sering kali mengalami kelebihan gula dalam darah dalam tubuh mereka. Itu karena tubuh sudah tidak mampu untuk mempertahankan keseimbangan gula darah yang merupakan tugas dari insulin dalam membantu sel darah menciptakan energi dari gula.

Seiring waktu, gula berlebih ini dapat menyebabkan penumpukan sampah atau timbunan lemak dalam pembuluh darah yang memasok darah ke leher dan otak.

Jika tumpukan lemak ini semakin besar, akhirnya menyebabkan penyempitan dinding pembuluh darah atau bahkan penyumbatan.

Ketika aliran darah ke otak Anda berhenti karena sumbatan ini atau karna alasan apapun, stroke terjadi.

Apa itu stroke?

Stroke adalah suatu kondisi di mana pembuluh darah di otak rusak. Stroke ditandai oleh sejumlah faktor, termasuk di mana di pembuluh darah otak telah rusak dan bagaimana kerusakan terjadi.

Jenis utama stroke adalah stroke iskemik, stroke hemoragik, dan Transient Ischemic Attack (TIA).

 Stroke iskemik
Stroke iskemik adalah jenis stroke yang paling umum terjadi dari stroke. Ini terjadi ketika arteri yang memasok darah yang kaya oksigen ke otak tersumbat, paling sering disebabkan oleh gumpalan darah.

Sekitar 87 % dari stroke yang terjadi adalah stroke iskemik.

 Stroke hemoragik
Stroke hemoragik terjadi ketika arteri di otak mengalami kebocoran darah atau pecah. Sekitar 15 % dari stroke adalah stroke hemoragik.

Stroke hemoragik bisa sangat serius, dan bertanggung jawab untuk sekitar 40 % dari kematian yang disebabkan oleh stroke.

 Transient ischemic attack (TIA)
TIA kadang-kadang disebut ministroke karena aliran darah ke otak tersumbat selama satu menit atau lebih.

Walupun sangat jarang, itu dapat terblokir selama lebih dari 5 menit. TIA adalah stroke iskemik, tetapi yang sangat singkat.

Namun tidak berarti, anda bisa mengabaikan ini, Anda harus mempertimbangkan peringatan ini.

Orang sering menyebut TIA sebagai “peringatan stroke.”

Apa saja gejala stroke?

Mengenali tanda-tanda dan gejala stroke adalah langkah pertama yang penting untuk mendapatkan bantuan sebelum terlambat.
  • Wajah terkulai
  • Lengan lemah
  • Kesulitan berbicara
Jika anda mengalami kondisi tersebut, segera dapatkan bantuan medis terdekat.
Gejala lain yang bisa menandakan stroke sedang terjadi tiba-tiba:
  • Mati rasa atau kelemahan pada wajah, lengan, atau kaki, terutama jika itu hanya pada satu sisi
  • Kebingungan
  • Kesulitan bicara
  • Kesulitan memahami pembicaraan
  • kesulitan melihat pada satu atau kedua mata
  • Pusing
  • Kehilangan keseimbangan atau koordinasi
  • Kesulitan berjalan
  • Sakit kepala parah tanpa alasan yang diketahui
Jika Anda berpikir Anda mengalami stroke, segera hubungi layanan darurat di daerah anda segera.  Stroke adalah suatu kondisi yang mengancam jiwa.

Apa faktor risiko stroke?

Faktor risiko medis stroke meliputi:
  • Diabetes
  • Tekanan darah tinggi
  • Fibrilasi atrium
  • Kolesterol tinggi
  • Penyakit sel sabit
  • Masalah sirkulasi
  • Penyakit arteri karotid
Kesempatan Anda terkena stroke akan lebih tinggi jika Anda menderita  satu atau lebih dari kondisi medis di atas.

Faktor risiko gaya hidup meliputi:
  • Pola makan dan gizi yang buruk
  • Tidak mendapatkan aktivitas fisik yang cukup (kurang bergerak)
  • Penggunaan tembakau atau rokok
  • Penggunaan alkohol berlebihan
Risiko stroke meningkat seiring dengan pertambahan usia, hampir dua kali lipat untuk setiap dekade di atas usia 55.

Ras memainkan bagian dalam risiko stroke, dengan ras Afrika-Amerika memiliki risiko kematian lebih tinggi akibat stroke daripada ras Kaukasia.

Jenis kelamin juga faktor yang berpengaruh, perempuan lebih mungkin mengalami stroke dibandingkan pria.

Juga, menderita salah satu jenis stroke, serangan jantung, atau TIA meningkatkan risiko Anda mengalami jenis stroke yang lain.

Bagaimana Anda dapat mengurangi risiko stroke?

Faktor risiko tertentu untuk stroke, seperti genetika, usia, dan riwayat keluarga berada di luar kendali Anda. Namun, Anda dapat mengurangi faktor risiko lain dengan membuat perubahan gaya hidup tertentu.

Lihatlahlah kondisi medis dan gaya hidup anda saat ini, tanyakan pada diri sendiri apa yang dapat Anda lakukan untuk membantu mengurangi risiko stroke.

Ubah diet Anda
Tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko stroke.
Anda mungkin bisa mengurangi tekanan darah dan kadar kolesterol dengan membuat perubahan dalam diet dan gizi.

Coba yang berikut ini:
  • Menurunkan asupan garam dan lemak.
  • Makan lebih banyak ikan berdaging merah.
  • Makan makanan yang rendah gula tambahan.
  • Makan lebih banyak sayuran, kacang-kacangan.
  • Ganti roti putih dengan roti yang terbuat dari biji-bijian.
  • Olahraga
Berolahraga lima kali atau lebih per minggu dapat membantu mengurangi risiko stroke. Setiap latihan yang membuat tubuh Anda bergerak adalah latihan yang baik.

Jalan santai atau cepat juga bisa menurunkan risiko stroke.

Jangan merokok
Jika anda merokok, maka segeralah berusaha untuk berhenti merokok. Perokok memiliki risiko dua kali lipat terkena stroke dibandingkan orang yang tidak merokok. Cara yang paling efektif untuk berhenti merokok adalah langsung berhenti.
 
Membatasi berapa banyak alkohol yang Anda minum
Jika Anda minum alkohol, cobalah untuk membatasi jumlah alkohol yang anda minum untuk tidak lebih dari dua minuman per hari jika Anda seorang pria atau satu gelas per hari jika Anda seorang wanita.

Para peneliti menemukan hubungan antara minum alkohol dalam jumlah besar secara teratur dengan peningkatan risiko stroke.


Konsultasikan Masalah Diabetes Anda di:

Whats App: +6282274212967 atau klik disini>>> goo.gl/nR2XbQ

BBM : D32B723D atau klik disini http://blck.by/2xpjp70

Semoga Bermanfaat bagi kita semua :)


 




loading...