Cek gula darah umumnya dilakukan untuk mengukur jumlah glukosa (gula) dalam darah. Pemeriksaan ini terutama dilakukan untuk memeriksa diabetes tipe 1, diabetes tipe 2, dan diabetes gestasional, di mana kadar gula darah seseorang meningkat.
Dalam beberapa kasus, pemeriksaan gula darah juga dapat digunakan untuk menguji hipoglikemia, ketika kadar gula darah terlalu rendah. Mengecek dan melakukan tes kadar gula darah umumnya dilakukan di rumah sakit, tetapi saat ini Anda juga bisa melakukannya di rumah dengan alat khusus. Namun, untuk mendukung keakuratan hasil tes darah, ada beberapa kesalahan umum yang baiknya dihindari. Apa saja itu?
Kesalahan umum saat cek gula darah
1. Tidak cuci tangan sebelum melakukan cek gula darah
Sebelum melakukan tes gula darah, sangat penting untuk mencuci tangan sebelumya. Bahkan jika tangan Anda tidak terlihat kotor, Anda harus tetap mencuci tangan dengan sabun dan air. Ini karena kotoran atau zat lain yang tidak terlihat pada tangan Anda, misalnya gula dari buah yang baru saja Anda kupas, berisiko mengacaukan hasil dan keakuratan tes darah Anda.
Bahkan sebuah penelitian yang dimuat dalam jurnal Diabetes Caremenguak bahwa ada perbedaan hasil cek gula darah hingga sepuluh persen kalau Anda belum cuci tangan sebelum melakukan tes. Pada mereka yang melakukan pemeriksaan darah segera setelah mengupas buah, ternyata hasil gula darahnya jadi lebih tinggi. Ini diduga akibat gula dari buah yang tersisa di jari ikut tercampur dalam darah yang digunakan untuk tes.
2. Darah yang diambil terlalu sedikit
Umumnya, tes gula darah yang dilakukan dengan cara mengambil darah Anda di tepi ujung jari akan membuat sebagian orang bergidik ngeri dan takut akan rasa sakit saat jarum ditusukkan ke tangan. Tak jarang hal ini membuat darah yang diambil hanya sedikit dan tidak cukup bnayak untuk dianalisis di laboratorium. Karena itu, hasil tes gula darah Anda bisa jadi tidak akurat.
3. Jangan menekan atau memencet jari terlalu keras
Darah yang terdapat pada ujung jari Anda biasanya akan menimbulkan rasa hangat. Bila di ujung jari Anda tidak terasa hangat atau aliran darahnya kurang, perawat atau dokter mungkin akan menyarankan Anda untuk menekan atau memencet jari.
Namun, jangan dilakukan terlalu keras. Hal ini dikhawatirkan bisa menyebabkan cairan dalam jaringan (interstitial fluid) yang terambil lebih banyak, bukan darah Anda.
4. Jumlah sampel darah yang diambil harus tepat
Pastikan sampel darah Anda yang menempel pada strip gula darah berada pada jumlah yang tepat, jangan terlalu sedikit. Jumlah sampel darah yang sedikit dapat membuat hasil tes gula darah tidak akurat.
Jangan menambahkan sampel darah ke strip setelah tetesan yang pertama sudah menempel di strip. Sebaiknya, kumpulkan sampel darah dalam jumlah cukup terlebih dahulu di ujung jari Anda, baru teteskan ke strip.
5. Menggunakan strip tes darah yang sudah kedaluwarsa
Seperti yang dikutip dari HealthCentral, Centers for Disease Control and Prevention menyarankan untuk tidak menggunakan lembar atau strip tes yang sudah terlalu lama, terlebih jika strip tes sudah berada di luar tanggal kedaluwarsa.
Strip yang sudah kedaluwarsa sebaiknya dibuang, karena jika dipakai bisa menurunkan keakuratan atau mengacaukan hasil tes darah.
6. Habis makan langsung tes darah
Sering kali, orang akan cek gula darah setengah jam atau satu jam setelah makan. Namun, hal ini salah dan tidak dianjurkan para ahli.
Ini karena melakukan cek gula darah sehabis makan bisa memberikan hasil glukosa darah yang terlalu tinggi. Disarankan untuk melakukan cek gula darah dua jam setelah Anda makan.
---->>> 081239512552 <<<----
Untuk pemesanan Liong Tea Melalui WA Silahkan Klik Tombol dibawah ini:
loading...