Komplikasi Diabetes: Diabetes Labil




Apa itu diabetes labil?
“Brittle diabetes” atau sering dikenal dengan nama diabetes rapuh atau diabetes labil, adalah jenis diabetes yang cukup parah. Kondisi ini ditandai dengan naik turunnya tingkat gula darah. Perubahan glukosa ini dapat mempengaruhi kualitas hidup dan bahkan bisa membuat Anda dirawat di rumah sakit. 

Kemajuan dalam pengobatan diabetes telah membuat kondisi ini makin langka, namun diabetes labil masih menjadi momok bagi para penderita diabetes. Kondisi ini juga menunjukkan bahwa level gula darah Anda selama ini tidak ditangani dengan baik. Cara terbaik mencegah diabetes labil adalah untuk mengikuti anjuran pengobatan dan gaya hidup yang diberikan dokter Anda.
Apa saja faktor-faktor pemicunya?
Diabetes labil, jika terjadi, biasanya hanya terjadi pada penderita diabetes tipe 1. Namun ini tidak berarti semua penderita diabetes tipe 1 akan mengalami komplikasi ini, dan bukan berarti juga penderita diabetes tipe 2 tidak akan mengalami. Beberapa dokter mengklasifikasikan diabetes labil sebagai salah satu komplikasi diabetes, namun dokter-dokter lainnya menganggap ini adalah turunan dari diabetes tipe 1.

Diabetes labil dapat menyebabkan gula darah Anda naik dan turun dalam waktu yang cepat. Jika diabetes tipe 1 ditandai dengan gula darah yang tinggi (hiperglikemia), tubuh Anda mungkin jadi lebih sensitif pada insulin dan menyebabkan glukosa turun. Hasilnya adalah gula darah rendah (hipoglikemia). Fluktuasi glukosa ini dapat terjadi dengan cepat dan tak bisa diprediksi, menyebabkan ketidaknyamanan.

Anda mungkin memiliki risiko tinggi untuk diabetes labil jika Anda:
  • Perempuan
  • Memiliki ketidakseimbangan hormon
  • Kelebihan berat badan
  • Memiliki hipotiroidisme (tiroid rendah)
  • Berusia 20-an atau 30-an
  • Mengalami stress tingkat tinggi sehari-hari
  • Mengalami depresi
Gejala-gejala diabetes labil
Gejala hipo dan hiperglikemia adalah pertanda umum untuk diabetes labil karena adanya fluktuasi pada gula darah. Gula darah yang sangat rendah dapat menyebabkan:
  • Pusing
  • Lemah
  • Mudah marah
  • Lapar luar biasa
  • Tangan gemetaran
  • Penglihatan ganda
  • Sakit kepala parah
  • Sulit tidur
Gejala glukosa darah tinggi pada diabetes labil biasanya mencakup:
  • Kelemahan
  • Sering haus dan sering buang air kecil
  • Perubahan penglihatan
  • Kulit kering
Orang-orang dengan diabetes mengalami gejala ini saat level gula darah sedang tidak normal. Bedanya, pada diabetes labil, gejala-gejala gula darah tinggi dan rendah sering muncul secara tiba-tiba dan bergantian.

Pengobatan
Menyeimbangkan gula darah adalah pengobatan utama untuk kondisi ini. Berhubung glukosa naik turun, Anda mungkin tidak bisa merespon insulin sebagaimana seharusnya. Pompa insulin subkutan adalah alat paling efektif untuk mengontrol diabetes labil. Namun tetap saja Anda perlu memonitor gula darah secara rutin untuk memastikan tingkatnya tidak terlalu tinggi.

Beberapa orang dengan diabetes labil masih mengalami fluktuasi gula darah meski sudah diobati. Dalam kasus yang lebih serius, mungkin dibutuhkan transplantasi pankreas. Namun, ini kasus yang jarang karena diabetes labil biasanya merespon dengan positif setelah pengobatan.

Pencegahan
Kemajuan pengobatan diabetes tipe 1 telah berhasil menurunkan insiden diabetes labil. Meski kondisi ini tidak terlalu umum lagi, Anda tetap perlu melakukan tindakan pencegahan, terutama jika Anda memiliki faktor-faktor pemicu risiko. Dokter mungkin akan menyarankan Anda untuk:
  • Menjaga berat badan ideal
  • Menemui terapis untuk mengelola stress Anda
  • Mempelajari pengetahuan umum tentang diabetes
  • Menemui endokrinologis yang spesialisasinya diabetes dan ketidakseimbangan hormon
Kesimpulan
Diabetes labil adalah komplikasi langka. Namun, Anda harus mewaspadai penyebab dan gejalanya. Mengontrol dan mengelola gula darah adalah cara terbaik mencegah semua komplikasi diabetes, termasuk diabetes labil.

Diabetes labil itu sendiri tidak fatal. Perubahan drastis pada gula darah dapat membuat Anda diopname karena ada kemungkinan koma diabetik. Namun seiring waktu, kondisi ini dapat memunculkan komplikasi lain seperti:
  • Penyakit tiroid
  • Masalah kelenjar adrenal
  • Depresi
  • Bertambahnya berat bada


Whats App: +6282274212967 atau klik disini>>> goo.gl/nR2XbQ
Semoga Bermanfaat bagi kita semua :)
 
 


loading...